Pengumuman

Untuk mendapatkan Software terbaru segera kunjungi partner di www.zillashare.blogspot.com

Statistik Page View

Page Ranking Tool
Showing posts with label Artikel Islam. Show all posts
Showing posts with label Artikel Islam. Show all posts

Cara Lulus Ujian Tanpa Kecurangan

Written By Unknown on 27 September 2012 | 9:24 AM

Assalamu'alaikum wr.wb


Cara Lulus Ujian Tanpa KecuranganPernah gak sich muncul pertanyaan dalam benak kita...kenapa pada waktu Hijrah Rasulullah Alaihissholatu Wassalam tidak memakai Buraq padahal lebih cepat, praktis dan aman dari gangguan para kafir Quraisy yang hendak membunuhnya, seperti yang beliau lakukan pada hari Isra' dan Mi'raj, kan mudah saja bagi Allah untuk mengirimkan Buraq kepadanya karena beliau adalah seorang Nabi dan Rasul ??!!! hehehe pengen tahu jawabannya ya.....!! yups begini jawabannya :
 

"kita lihat kedudukan Nabi ketika dia hidup, kedudukan beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu, semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam karena itu dimakan dengan Sunnah beliau".
maka oleh sebab itulah beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja beliau memakai mukjizat disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu serta kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu tidak melakukan sunnah Nabi? " loh beliau kan Nabi punya Mukjizat cukup Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua.......!!!" namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri.
tidak kah kalian tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para Musyrikin Quraisy tidak menemukan beliau ?! inilah rencana dan usaha beliau untuk Hijrah :
1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong ketika orang-orang sedang istirahat dengan keadaan kepala dan wajah tertutup kain.
2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu Bakar dengan mengendap-endap serta bertanya kepada Abu Bakar apakah ada orang di rumah selain dia.
3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur ditempat tidurnya, agar para Musyrikin menyangka kalau beliau ada dirumah dan sedang tidur.
4. beliau menyewa seorang Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu Bkar) menuju Madinah karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang (bukan jalan yang biasanya).
5. mereka bersembunyi tiga hari di dalam gua Hira. kenapa tiga hari ? karena beliau tahu dihari pertama para musyrikin baru menyadari kalau beliau telah pergi hijrah dan mulai mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum juga mendapati beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan.
Subhanallah.....!!! benar-benar rencana yang sungguh luar biasa bukan....?! inilah contoh dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita mau. tapi apakah usaha saja cukup ???! mari kita simak kelanjutan dari kisah Hijrah beliau!
walaupun rencana begitu sempurna namun masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu..resah, takut, gelisah, deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi " ya Rasulullah mereka telah melihat kita..!!!" namun apa kata beliau " waha Abu Bakar tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita..!!" ya..beliau menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak.
mengapa demikian...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para Musyrikin dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ.
mengapa ...?? jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal. demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah beliau ini.
tulisan singkat ini saya tujukan kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan segala urusan kepada Allah dan berdoa kepadaNya yang maha berkehendak karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan TAWAKKAL.
ingat !!! Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal.
kenapa tidak......wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak hanya berdiam diri serta menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA.....!!!.
semoga semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan......Amien Ya Rabb..............!!!

Wasalamu'alaikum wr.wb
9:24 AM | 1 komentar | Read More

Meraih Kemuliaan dengan Memaafkan

Written By Unknown on 26 September 2012 | 12:43 PM

Assalamu'alaikum wr.wb

Meraih Kemuliaan Dengan Memaafkan
Sudah menjadi konsekuensi dalam kehidupan bermasyarakat adalah timbulnya berbedaan dan kesalahan. entah kita yang berbuat salah kepada orang lain atau orang lain yang berbuat salah kepada kita.

Sudah semestinya orang yang berbuat salah untuk segera meminta maaf kepada orang yang menjadi korbannya. akan tetapi tidak harus si korban memaafkan setiap kesalahan itu. karena memaafkan adalah hak setiap individu.

Akan tetapi Islam selalu menganjurkan setiap ummatnya untuk bersifat pemaaf. karena memaafkan adalah sikap terpuji. memaafkan adalah tindakan baik dan termasuk amal sholeh. bahkan Allah memberi nilai plus untuk bagi hambaNya yang memaafkan kesalahan orang lain. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا

Artinya : "Dan tidaklah Allah menambahkan bagi seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan." (HR Muslim)

Kemuliaan yang dimaksud adalah kemuliaan diakherat dan pahala yang besar. akan tetapi Allah juga memberi bonus yaitu kemuliaan didunia. jadi, bagi pemaaf akan mendapatkan 2 kemuliaan yaitu kemuliaan didunia dan akherat.

Melalui artikel ini, saya mengajak para pembaca untuk menjadi orang yang pemaaf bagi siapa saja yang memiliki salah kepada kita, sebisa mungkin untuk memaafkan sebelum pelaku meminta maaf. jika kesalahan tersebut terlalu besar, setidaknya kita berusaha untuk memaafkan walau belum mampu.


Wasalamu'alaikum wr.wb
12:43 PM | 0 komentar | Read More

12 Kaum yang di Binasakan Allah

Written By Unknown on 08 September 2012 | 9:27 PM

http://mail.colonial.net/~hkaiter/Aaa_web_images2012/tsunami-in-japan-images1.jpgAssalamu'alaikum wr.wb

Dalam Alquran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah kaum-kaum yang dibinasakan.


1. Kaum Nabi Nuh

Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS Al-Ankabut : 14).


2. Kaum Nabi Hud

Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm: 50, Qaaf: 13).


3. Kaum Nabi Saleh

Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka (QS ALhijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12).


4. Kaum Nabi Luth

Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS Alsyu'araa: 160, Annaml: 54, Alhijr: 67, Alfurqan: 38, Qaf: 12).


5. Kaum Nabi Syuaib

Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa (QS Attaubah: 70, Alhijr: 78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).

Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78, Alsyu'araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).



6. Firaun

Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).


7. Ashab Al-Sabt

Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina (QS Al-A'raaf: 163).


8. Ashab Al-Rass

Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib.

Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (adapula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (Qs Alfurqan: 38 dan Qaf ayat 12).



9. Ashab Al-Ukhdudd

Ashab Al-Ukhdud adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yanga tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT (QS Alburuuj: 4-9).


10. Ashab Al-Qaryah

Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras (QS Yaasiin: 13).


11. Kaum Tubba'

Tubaa' adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air (QS Addukhan: 37).


12. Kaum Saba

Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar (Al-Arim) (QS Saba: 15-19).
  
Wasalamu'alaikum wr.wb
9:27 PM | 0 komentar | Read More

Muslimah dan Dakwah

Written By Unknown on 29 August 2012 | 7:58 AM

Assalamu'alaikum wr.wb

Apa kabar sobat blogger sekalian, Oke kali ini saya akan sharingkan Artikel yang berjudul Muslimah dan Dakwah, artikel ini saya post kan khususnya untuk para kaum Hawa tetepi ini juga dapat anda pelajari bagi para kaum Adam. Berikut artikel nya.... 
 
Wanita sama seperti pria dalam kewajiban berdakwah kepada Allah dan beramar ma`ruf nahi mungkar.
Dalil-dalil dari Al-qur`an dan Sunnah mencakup semuanya, kecuali yang dikecualikan oleh dalil. Ucapan para ulama juga jelas dalam hal itu. Diantara dalil dari Al-qur`an tentang hal itu:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ

“Kaum mukminin dan mukminat, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian lainnya. Mereka menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (At-Taubah : 71)



كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ

“ Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan bagi manusia. Kalian menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar serta kalian beriman kepada Allah.” (Ali Imron : 110)

Hendaknya wanita itu berdakwah kepada Allah dengan adab-adab yang sesuai dengan syari`at yang juga dituntut dari para pria. Wanita itu juga harus sabar dan mengharap pahala dari Allah:

وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“ Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal : 46)

Dan juga firman Allah azza wajalla yang menceritakan ucapan Luqman kepada anaknya:
“Wahai anakku, dirikanlah sholat, suruhlah kepada yang ma`ruf, laranglah dari yang mungkar dan bersabarlah engkau menghadapi apa yang menimpamu, karena itu adalah perkara yang diwajibkan Allah.” (Luqman : 17)

Kemudian dia juga hendaknya memperhatikan beberapa perkara, seperti: dia harus menjadi tauladan dalam menjaga iffah (kehormatan), hijab dan amal sholih. Hendaknya dia menjahui tabarruj dan ikhtilath (bercampur-baur antara pria dan wanita yang bukan mukhrim) yang itu adalah terlarang hingga dia berdakwah dengan ucapan dan perbuatan dalam meninggalkan apa yang diharamkan Allah atasnya. (Ini jawaban atas soal: Apakah pendapat Anda antara wanita dan dakwah?)

Soal berikutnya: Apakah perlu kita sediakan waktu untuk wanita agar dia berdakwah kepada Allah?
Jawab: Saya tidak dapati ada larangan dalam hal itu. Jika ditemui ada wanita sholihah yang bisa berdakwah, maka selayaknya dia dibantu, diatur waktunya, diminta darinya untuk membimbing para wanita sejenisnya, karena memang para wanita butuh kepada para pembimbing wanita. Adanya wanita seperti ini di kalangan wanita lainnya kadang lebih bermanfaat dalam menyampaikan dakwah untuk mengajak kepada jalan yang benar daripada pria. Kadang wanita- wanita itu malu bertanya kepada da`i yang pria, sehingga dia menyembunyikan apa yang seharusnya dia tanyakan. Kadang pula dia terlarang untuk mendengarkan dakwah dari pria. Namun jika da`inya wanita, dia tidak demikian. Karena dia bisa berdekatan dengannya dan menyampaikan apa yang perlu baginya serta hal itu lebih besar pengaruhnya.

Maka wanita yang memiliki ilmu hendaknya menjalankan kewajiban dakwah ini dan membimbing kepada kebaikan semampunya berdasarkan firman Allah:

ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Ajaklah mereka kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang paling baik.” (An-Nahl : 125)

قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي

“Katakanlah: Inilah jalanku, aku berdakwah kepada Allah berdasarkan bashiroh (ilmu), aku dan orang yang mengikutiku.” (Yusuf : 108)

“Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang berdakwah kepada Allah dan beramal sholih dan dia mengatakan: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (Islam).” (At-Taghabun:16)

Dan juga firman Allah Subhanahuwata`ala:
“Maka bertaqwalah kalian semampunya.” (Fushilat : 33)

Ayat-ayat yang semakna dengan ini cukup banyak. Mencakup pria dan wanita dan hanya Allah lah yang memberikan taufiq.

Sekian dahulu artikel Islam yang dapat saya informasikan, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semuanya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

Wasalamu'alaikum wr.wb
7:58 AM | 0 komentar | Read More
Jangan Lupa Komentarnya ya...... hehehehe
 
Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-navigasi-nomor-halaman-di.html#ixzz26a6EkkCk