Assalamu'alaikum wr.wb
Selamat siang, kali ini saya akan memberikan informasi nih seputar hubungan antara TBC dan HIV/AIDS, kalian pasti sudah tahu kan kedua penyakit ini. Yuk kita baca saja artikel yang saya buat ini.
Di belahan dunia sana, tepatnya di dataran benua Afrika, penyakit TBC merupakan salah satu penyebab
kematian pada penderita infeksi HIV/AIDS. Bahkan di Amerika, sekitar
63% penderita HIV juga terinfeksi bakteri TBC. Mengapa demikian?
Bagaimana TBC dan hubungannya dengan HIV/AIDS? Simak penjelasan berikut ini.
Pasien penderita infeksi HIV/AIDS mempunyai daya tahan tubuh yang
sangat rendah. Hal ini karena virus HIV yang ada di tubuhnya menyerang
sistem kekebalan tubuhnya. Akibatnya, selemah apa pun penyakit yang
menyerang tubuhnya, sistem kekebalan tubuhnya bahkan tidak bisa
menangkal. Apalagi terhadap serangan bakteri TBC
yang sangat kuat. Penderita penyakit infeksi HIV/AIDS sudah pasti akan
menyerah. Dengan begitu, dia pasti akan menjadi penderita penyakit TBC
aktif yang parah. Dan tak heran, penyakit ini akhirnya membawa mereka
pada kematian.
Pengujian ada tidaknya penyakit dalam tubuh pasien HIV/AIDS dilakukan
dengan tes tuberculin dan juga tes darah sedini mungkin. Sebagaimana
tadi dijelaskan, hal ini karena mereka merupakan kalangan yang berisiko
tinggi terkena infeksi bakteri penyebab penyakit TBC. Tak hanya untuk
mencari peyakit TBC aktif, TBC laten pun harus selalu dipantau. Sehingga
pengecekan penyakit TBC dilakukan setiap tahun.
Pencegahan TBC pada penderita HIV/AIDS dilakuan dengan program
multidrug resisten TBC (MDR TBC). Obat yang diberikan setidaknya ada dua
jenis, yaitu isoniasid dan juga rifampin. MDR TBC merupakan sebuah
program pengobatan yang sangat sulit. Program ini juga sangat fatal
(mematikan). Akan tetapi demi kesembuhan penyakit TBC pada penderita
HIV/AIDS, setiap negara harus melakukannya.
Sebagai bentuk kelanjutan dari program MDR TBC, di Amerika ada
program pencegahan TBC yang cukup ekstrim. Namanya adalah directly
observed therapy (DOT). Yaitu sebuah pencegahan/pengobatan para pekerja
kesehatan yang menangani pasien kasus TBC agar selalu sehat.
Pengonsumsian obatnya dilakukan dengan pengawasan secara langsung saat
mereka mengonsumsinya.
Oleh
karena penderita penyakit TBC dan hubungannya dengan HIV/AIDS sangat
dekat, penderita HIV/AIDS mendapatkan pengawasan yang ketat. Hal ini
tentu saja agar pasien HIV AIDS tidak terancam meninggal akibat
komplikasi penyakit TBC.
Sekian penjelasan yang saya tuliskan mengenai hubungan antara TBC dan HIV/AIDS, semoga dapat bermanfaat bagi anda, terima kasih dan jangan lupa komentarnya ya....
Wasalamu'alaikum wr.wb
0 komentar:
Post a Comment